Friday, April 13, 2007

Membangun Multiple Quadrant of Income : Menuju Kebebasan Finansial

Selain sebagai pekerja (karyawan) di Instansi Pemerintah, saya juga self-employee sebagai Dosen tidak Tetap pada beberapa Program Pascasarjana dan Fakultas Ekonomi di beberapa Universitas Swasta di Jakarta.

Dua tahun lalu saya tergelitik untuk membangun Bisnis, membangun suatu sistem yang saya miliki dan dapat saya kendalikan, shg saya punya pendapatan pasif. Awalnya terinspirasi oleh buku-bukunya Robert T Kiyosaki (RTK). Buku pertama yang saya baca adalah Kisah Sukses dari mereka yang menerapkan prinsip-prinsip RTK. Baru setelah itu buku-buku RTK lainnya.

Sebenarnya saya sudah pernah melihat secara sepintas buku pertamanya RTK (Rich Dad Poor Dad). Waktu itu saya dan keluarga tinggal di Brisbane, Australia. Terus terang belum tertarik untuk membacanya. Kalau dengan hal-hal berkait dengan kemiskinan saya memang sudah sejak tahun 1980an menelaahnya. Tapi terkait dengan kekayaan, rasanya belum tuh.

Tahun lalu saya nekat untuk memulai Bisnis dan Investasi. Mulanya, gak tau mo mulai dari mana. Ketika adik saya membuka depot isi ulang air galon. Saya tanya-tanya, gimana caranya. Desember 2005 saya nekat memulainya. Kiosnya juga punya adik saya yang lain. Perangkatnya saya beli dari produsen instalasi depot air minum isi ulang yang menginstal depot punya adik saya tadi.Pada 1 Januari 2006 saya resmi jualan air pegunungan yang diolah dengan proses filtrasi, ultravisasi dan ozonisasi, mempekerjakan 2 orang.

Bulan Februari 2006 saya buka satu depot lagi di lokasi yang lain, tapi gak jauh-jauh amat dari rumah saya. Bulan Juni 2006 saya buka counter isi ulang pulsa di kios punya adik saya yang lain lagi. (Kami memang keluarga besar dgn 10 bersaudara). Bulan Oktober 2006 saya buka lagi satu depot isi ulang air galon yang digabung dengan counter isi ulang pulsa. Semuanya berlokasi masih di wilayah tempat tinggal saya, masih di satu kelurahan.

Saat ini kalo di total ada 7 orang yang bisa saya tampung. Sebagian besar anak-anak yatim dan kurang beruntung.

Bulan April 2006 saya mulai berinventasi di atas lahan 50m2, tanah warisan. Di situ saya bangun rumah mungil dgn 2 kmr tidur untuk saya sewakan. Alhamdulillah, begitu selesai dibangun langsung ada penyewa. Penyewa pertama, pasangan suami-istri muda, cuma 3 bln karena sang suami kemudian bertugas berlayar dan isterinya cari rumah yang nggak jauh dari rumah orang tuanya. Penyewa kedua bayar langsung untuk 1 tahun, tapi bari 3 bln kemudian ditempati.

Sekarang saya sedang membangun 2 kios dan 2 rumah petak di atas lahan punya isteri saya. Tanah hibah dari orang tuanya. Satu kios, sudah disewa walaupun halamannya msh belum rapih. Mudah2an akhir minggu ini semuanya selesai.Harapan saya ke depan saya dapat membangun bisnis dan berinvestasi dalam rangka meningkatkan kemampuan finansial. Kalo nanti saya pensiun, saya berharap sudah punya pendapatan pasif yang memadai. Sehingga saya dapat menikmati hari tua tanpa kesulitan keuangan. Lebih penting lagi saya bisa beribadah, berinfak dan sodakoh. Amin.

No comments: