Akhirnya Satu Depot Digulung

Setelah pertimbangan atas dasar perhitungan penghasilan tidak cukup untuk bayar kontrakan dan secara umum memang returnnya rendah, saya putuskan untuk menutup satu depot isi ualng air galong yang terletak di jl KHA M Usman No, 143. Sewa tempat baru akan berakhir November 2010. Masih cukup lama. Maka pada awal Juli saya putuska untuk stop operasi. Kemudian karyawan saya pindahkan ke depot lain.

Depot saya pindahkan ke Jl. KHA Dahlan No. 19B. Bersama KSU SUrya Mandiri, koperasi yang didirikan adik-adik dan bahkan anak saya, kita kelola depot ini sebagai salah satu unit usaha koperasi. Koperasi sih msh belum bisa menyertakan modalnya, setidaknya saya sewa nama koperasi yang anggotanya sudah hampir 100 orang.

Dua minggu yang lalu proses perpindahan selesai. Total biaya yang saya keluarkan sebesar 2,250 juta termasuk perbaikan kios. Kalo asset ini saya jual maka nilainya masih sekitar 25,750 jt.

Perhitungasn selanjutnya adalah kalau kios tadi saya sewakan. Saya sudah mulai iklankan. Sdh ada 5 penelpon dan saya pikir 2 yg agak serius. Terus terang saja saya berusaha untuk menutupi kerugian yang saya alami. Hasil penjualan selama 1,5 th cuma sekitar 5 jt lebioh sedikit. Kalo saya jumlah dengan nilai instalasi kira-kira 30 jtan. Saya coba tawarin sewa 6 jt per thn, dgn perhitungan saya masihn nombok 20 jtan. Saya perkirakan masih bisa tarik 15 jtan dari sewa kios. Sehingga kerugian saya sekitar 5 jt. Ini biaya belajar dan biaya untuk sebutah keberanian dalam mengambil keputusan.

Depot sudah saya pindahkan ke kios milik sendiri. Harapan saya sewa kios bisa terbayar. Saya harus memperkerjakan orang yang full-time agar pelanggan tetap terlayani, kapan saja. Uji coba sudah berjalan seminggu, hasilnya sudah tembus 20 galon lebih. Target adalah 40 galon per hari.
Mudah-mudah peristiwa ini memberi pelajaran dan mendatangkan manfaat.

Sakit ? gak juga. Agak aja seperti masih cashflow-games. Toh masih ada dua unit depot yang masih tetap jalan